03 April 2014

Daya Tarik J League Di WAKUWAKU JAPAN




WAKUWAKU JAPAN

Liga Jepang atau biasa disebut J League merupakan liga sepakbola terbaik di Asia. Diikuti oleh 18 klub di Divisi 1 (Utama) yang sangat berkelas dan kompetitif. Kedelapanbelas klub tersebut adalah :

1. Kashima Antlers    
2. Cerezo Osaka
3. Sanfrecce Hiroshima
4. Sagan Tosu
5. Yokohama F. Marinos
6. Nagoya Grampus
7. Vissel Kobe
8. Albirex Niigata
9. Kawasaki Frontale
10. Omiya Ardija
11. Urawa Reds
12. Kashiwa Reysol
13. Ventforet Kofu
14. Gamba Osaka
15. Tokyo       
16. Shimizu S-Pulse
17. Vegalta Sendai     
18. Tokushima Vortis


Banyak dari para pemain muda Jepang yang tadinya bermain di J-League direkrut dan hijrah ke beberapa klub besar Eropa. Mereka bahkan menorehkan prestasi luar biasa. Sebagai contoh Shinji Kagawa yang kini merumput di klub sebesar Manchester United. Beberapa lagi pemain Jepang lainnya yang bermain di Liga Spanyol, Jerman, dan Belanda.

Kenapa banyak pemain Jepang bisa berkiprah di industry sepak bola Eropa? Hal ini tak lepas dari kualitas Liga Jepang yang sebelumnya menjadi kawah candradimuka bagi pemain-pemain muda Jepang. Mereka menunjukkan talenta dan ketrampilan bermain sepak bola yang sangat luar biasa. J League menampilkan kompetisi sepak bola yang sangat kompetitif dan bermutu.

Dan kualitas Liga Jepang ini bisa disaksikan oleh para penggemar sepak bola di tanah air melalui program acara Olah Raga WAKUWAKU JAPAN yang tayang di saluran Indovision (channel 168), Okevision (channel 32), dan First Media (channel 340). Kita bisa saksikan beberapa pertandingan pilihan yang mempertemukan klub-klub besar Jepang seperti: Urawa Reds, Cerezo Osaka, Kashiwa Reysol, dan lain-lain. Tidak hanya pada saat siaran Live tapi juga bisa disaksikan pada jam tayang ulang, sehingga mereka yang tak sempat menyaksikan pada jam siaran langsung karena terkendala kesibukan kerja bisa menyaksikan lagi pada jam tayang ulang.

Daya tarik J League memang luar biasa. Apalagi dengan hadirnya pemain-pemain dari luar Jepang, khususnya yang dari Eropa dan Amerika Latin. Bahkan beberapa pemain bintang dunia yang masih menunjukkan tajinya mau bergabung di klub profesional Jepang. Salah satu pemain bintang yang cukup fenomenal dan meramaikan J League adalah Diego Forlan. Penyerang internasional Uruguay ini belum lama direkrut Cerezo Osaka dari klub Brasil SC Internacional dengan gaji sekitar 5,8 juta dolar per tahun. Ini merupakan rekor gaji tertinggi di Liga Jepang.


Pemain berusia 34 tahun itu setuju bermain untuk Cerezo pada musim 2014 sejak Maret sampai Desember. Forlan telah bermain sebanyak 55 kali dan mencetak 22 gol bagi tim Brasil itu yang diperkuatnya sejak Juli 2012. Dia sebelumnya pernah bermain untuk sejumlah klub besar Eropa, termasuk Manchester United, Inter Milan, dan Atletico Madrid. Pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010, Forlan mendapat penghargaan Bola Emas sebagai pemain terbaik di turnamen itu, dan merupakan salah satu pencetak gol terbanyak dengan lima gol.

Cerezo Osaka, bekas klub gelandang Manchester United Shinji Kagawa, akan membayar Forlan gaji tahunan sekitar 600 juta yen (5,8 juta dolar AS). Itu akan memecahkan rekor gaji tertinggi sebelumnya di Liga Jepang, yakni 300 juta yen yang dibayarkan kepada mantan penyerang Inggris Gary Lineker ketika dia bergabung dengan Nagoya Grampus pada 1993, tahun perdana J-League digulirkan.

Sebelum kehadiran Forlan pada 2013, bek Jepang berdarah Brasil Marcus Tulio Tanaka dari Nagoya Grampus menjadi pemain dengan bayaran terbaik di Liga Jepang, di mana dia menerima gaji tahunan sebesar 160 juta yen. Forlan akan menjadi nama besar pertama setelah sekian lama Liga Jepang tidak dihiasi pemain papan atas, dan kedatangannya akan menghidupkan gairah sepak bola nasional Jepang setelah sejumlah pemain terbaik mereka pindah ke Eropa.

Jadi, buat Anda yang ingin menyaksikan aksi Forlan sekaligus tak ingin ketinggalan serunya pertandingan J League, segera panteng channel WAKUWAKU JAPAN di saluran Indovision, Okevision, atau First Media. Dijamin Anda tidak bakal rugi!

 
 

Tidak ada komentar: